Alat Insert yang Dapat Diindeks: Solusi guna Menaikkan Harga Karbida
Selama dasawarsa terakhir, produsen progresif sudah mengganti perangkat karbida padatnya guna sisipan karbida yang bisa diindeks, atau tip bor. Ini telah dilaksanakan karena sebanyak alasan, yang kesatu dan terpenting ialah untuk menghindari kenaikan ongkos bahan karbida dan tungsten karbida yang bertambah tajam. Produsen perangkat karbida, terutama bor karbida padat dan pabrik akhir, telah menyimak perubahan signifikan ini di pasar dan sudah menyesuaikan inventaris mereka guna mengompensasi.
2004 melihat eskalasi harga karbida yang signifikan, dengan ongkos alat karbida padat naik sampai 70%. Di sisi lain, ongkos sisipan karbida yang bisa diindeks melulu naik sedikit. Sementara harga karbida dan tungsten karbida turun secara substansial pada tahun 2008 sebagai dampak dari resesi ekonomi global, harga-harga ini sudah mendekati titik tertinggi mendekati 2008. Perbedaan ongkos antara perangkat karbida padat dan sisipan karbida yang bisa diindeksasikan sebagian diakibatkan oleh rasio yang lebih rendah dari sisipan karbida tungsten karbida. Pasokan global tungsten terbatas, dengan China ketika ini memegang lebih dari 60% cadangan tungsten dunia. Berdasarkan keterangan dari US Geological Survey 2011, cadangan ini akan berakhir dalam 40 tahun ke depan sebab tingkat konsumsi tungsten ketika ini terus berlanjut. Untuk menanggulangi ini, Cina sudah mulai memberi batas ekspor tungsten, mendorong ongkos tungsten naik.
Penghematan Biaya Beralih ke Sisipan Karbida yang Dapat Diindeks
Pakar industri memperkirakan bahwa pabrikan Amerika Utara bisa menghemat lebih dari $ 300 juta masing-masing tahun dalam ongkos alat saja dengan berpindah dari perangkat karbida padat menjadi sisipan yang bisa diindeks. Di samping penghematan ongkos langsung ini, mengandalkan sisipan yang bisa diindeks memungkinkan produsen guna menghindari proses rekondisi bor karbida padat, yang memakan ongkos dan waktu. Masalah lingkungan pun adalahmasalah; dengan lebih tidak banyak sumber daya yang terbelenggu pada pelajaran bor karbida padat dan lebih tidak banyak bahan tungsten yang dipakai untuk memproduksi sisipan yang bisa diindeks, limbah lingkungan dan dampaknya dikurangi dengan pemakaian sisipan yang bisa diindeks.
Menghilangkan Rekondisi Alat Karbida Padat
Agar perkakas dan permesinan karbida tetap presisi, bor karbida padat mesti tidak jarang diganti guna bor dengan ujung potong yang baru, dengan kata lain sebagian besar produsen mesti menyimpan lebih tidak sedikit bor di tangan daripada yang sebetulnya digunakan. Bor bekas direkondisi secara konstan untuk membuat cutting edge yang segar. Sisipan karbida yang bisa diindeks, di sisi lain, memiliki sejumlah ujung potong yang bisa dengan cepat diputar untuk menyerahkan ujung potong yang baru. Alih-alih mengganti semua bor solid, sisipan karbida bisa diputar dan dipakai kembali 4 sampai 16 kali sebelum diganti guna memasukkan sisipan baru. Sisipan karbida bermanfaat hanya sebagai ujung bor daripada semua bor, secara signifikan meminimalisir jumlah bahan yang diperlukan untuk membuat ujung potong yang baru.
Dengan berpindah dari pelajaran padat ke sisipan yang bisa diindeks, produsen bisa menghilangkan proses rekondisi bor padat dan mempertahankan pelajaran yang jauh lebih sedikit. Di samping itu, masa-masa henti buatan berkurang secara signifikan, sebab proses penggantian insert cepat dan, dalam sejumlah kasus, otomatis. Sisipan yang bisa diindeks pun menawarkan fleksibilitas tooling yang lebih banyak tanpa mengorbankan presisi atau pengulangan. Penyisipan penggilingan karbida satu ukuran dapat menciptakan lubang dengan ukuran nyaris berapa saja, menghilangkan keperluan untuk pelajaran dengan sekian banyak ukuran.
Komentar
Posting Komentar